Selasa, 24 April 2012
Segala puji bagi Allah yg telah memberdayakan saya dan umatNya ........! Thanks Allah!

Keep Yourself Alive.....! by dzikrullah.....please!

Alhamdulillah sampai saat ini (24-04-2012), aktivitas saya dalam merintis pemberdayaan/budidaya ikan Gabus ini (Channa striata(us)) sudah lebih banyak yang bisa saya temukan dan lebih saya ketahui. Masih banyak tantangannya.

Hal-hal yang telah saya lakukan selama ini :
  1.        Ambil dan transport benih ikan Gabus (Stripes Snakehead) dari Bogor ke   Tasikmalaya;
  2.        Pembesaran s.d. ukuran siap pijah;
  3.        Pemilihan (sortir) induk ikan untuk dipijahkan;
  4.        Persiapan kolam/balong yang disesuaikan untuk proses pemijahan;
  5.        Peralatan/perlengkapan untuk aktivitas pemijahan dan pasca pemijahan;
  6.        Membuat net yang akan dicoba difungsikan untuk proses pendederan;
  7.        Penyapihan juvenil Channa striata dari induknya;
  8.        Pembesaran deder Channa striata di lain kolam/balong;
  9.        Pendokumentasian.
Tentu saja, perjalanannya masih panjang. Dengan saya membuat blog ini (terima kasih banyak untuk Google!), saya juga mendapatkan kontak-kontak baru yang membantu saya dan lebih memberi saya semangat untuk terus melanjutkan aktivitas saya ini. Diantaranya , ada Bpk. Ahmad dari Bekasi memesan produk ikan Gabus – sayang saya belum dapat memenuhinya -, ada juga Mbak Lusi dari Purwokerto yang menanyakan hal pembesarannya, juga Adi dari Bekasi , Pak Ruhiyat dari Purwakarta yg tertarik untuk membeli dalam ukuran konsumsi untuk hobinya di pekarangan rumah, ada juga yang menanyakan hal kultur daphnia dll. Alhamdulillah!

Masih banyak tantangan (ingat, bukan masalah!) yang musti dihadapi dan dicoba untuk memahaminya, diantaranya :
  1.        Proses dan waktu penyapihan (weaning);
  2.        Proses pendederan;
  3.        Hal kanibalism yang biasa pada ikan Gabus tapi cukup merepotkan;
  4.        Persiapan kolam/net pendederan;
  5.        Proses pembesaran yang terbaik agar mendapatkan kuantitas yang baik pada saat panen;
  6.        Setting induk yang benar;
  7.        Pengelolaan di saat musim kemarau (karena disini tadah hujan);
  8.        Sosialisasi kepada lingkungan.
Dari hasil browsing di dunia maya, yang saya lakukan sampai saat ini dan belum saya konfirmasi, sudah ada 2 kelompok usaha di P. Jawa yang telah berhasil dan bahkan memasarkan juvenil ikan Gabus untuk pembesaran. Saya juga baru mengetahui, bahwa di Thailand, hal budidaya ikan Gabus ini, sudah dilakukan jauh hari sebelumnya (sekitar tahun 1975), pembesaran ikans.d. ukuran konsumsi dengan juvenil yang didapat dari alam. Di Kamboja, sedang ada proyek penelitian ikan Gabus ini secara menyeluruh....komprehensif yang akan berlanjut s.d. 2013, untuk mengantisipasi kebutuhan pasar di Kamboja dan Vietnam. Demikianlah.

Apa yang sebaiknya saya lakukan dalam mengelola dan membudidayakan Channa striatus ini? Hal-hal apa saja yang musti saya persiapkan, lakukan, pantau, dan terap ulang dalam proyek perintisan ? Mudah2an, pada posting yang akan datang, dapat saya uraikan.

Alhamdulillah......saat ini, untuk kesekian kalinya,  saya sedang menunggu juvenil Snakehead agar cukup umur untuk disapih (weaned)......sekitar 10 hari lagi. Mohon do’anya dan masukan dari Anda semua yang berminat sama dengan saya (baik teknikal atau managerial). Semoga Allah memberdayakan saya agar tetap semangat dan punya kesehatan untuk tetap dapat merintis aktivitas saya ini.

Ingat, Keep Yourself Alive.......by n with d.z.i.k.r.u.l.l.a.h     please!

Thank you all so much! Keep in touch! J

Wassalamu’alaikum wr.wb.
Hormat saya,
Muhamad Anwar Tassno di Rajapolah
Tasikmalaya, 24 April 2012

0 komentar:

Total Tayangan Halaman

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut


;