Selasa, 06 Juli 2010
Welcome Back!

Pada awal musim hujan tahun lalu, saya menanam 20 ekor ikan Gabus, yang sebelumnya saya besarkan di kolam lain, rata-rata ukuran panjangnya +/- 30 cm.
Sebulan yang lalu, saya coba untuk memanennya (=ngabedahkeun, Bhs. Sunda)........masya Allah.....innalillahi wa inna ilaihi raji'un......apa yang saya dapatkan? Ha..ha...ha........ikan Gabus saya tinggal 4 ekor!!!
Pengalaman bagus!
Kemungkinannya :
1. Ikan-ikan Gabus saya melompat keluar balong (=empang), mencari tempat baru. Hal ini dimungkinkan, karena saya pernah melihatnya dengan mata kepala sendiri, bagaimana jagonya ikan ini melompat.....kekuatan ekornya bo....! Bisa juga keluar balong melalui saluran air masuk ke balong.
2. Dimakan predator. Ini dikarenakan, pernah terlihat adanya Biawak (= bayawak, Bhs. Sunda ;sejenis reptil spt. buaya, jauh lebih kecil).
Well..........tadinya mo nyoba memijahkan ikan-ikan ini......tapi apa daya......but....next time will be better.

Keep the spirit alive man!

Setelah balong kembali diairi, saya coba lagi bulan itu (Juni 2010) menanam ikan Gabus kecil sebanyak 17 ekor. Tentu saja sebelumnya saya perbaiki dulu balongnya dengan menutup lubang-lubang yang memungkinkan sang ikan nyosor keluar balong. Kalau melompat, gimana? Nanti saya coba lagi pikirkan caranya untuk mengatasi kendala ini.
Pengetahuan saya di Bogor, pada tiap empang kecil, hanya ada koloni sepasang ikan Gabus. So, bukan kebiasaan untuk ikan ini untuk hidup bergerombol, tentu saja kecuali pada semasa masih kecil, mereka bergerombol. Setelah dewasa, masing-masing mencari rumahnya untuk berpasangan. Mudah-mudahan dugaan saya ini salah. Kalau benar, harus berapa empang yang saya sediakan?

Kawan-kawan,
Experience is the best Teacher!
Okay,
Keep in touch!

Bogor, 6 Juli 2010

Total Tayangan Halaman

Translate

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut


;